You are currently browsing the tag archive for the ‘renungan’ tag.

24 Mei 2011

Bacaan Hari ini :
Yesaya 60:1 “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.”
__________________________________________

“Mengambil langkah dan mencari tahu” adalah slogan saya.
Saya benci melihat orang-orang mundur dalam ketakutan dan selalu merasa sangat takut membuat kesalahan sehingga mereka tidak pernah mencoba untuk melakukan sesuatu.

Saya mengenal seorang pemuda yang berhenti dari sebuah pekerjaan yang baik untuk masuk dalam pelayanan musik.
Itu adalah langkah berani, dan dia melakukan apa saja untuk membuatnya bisa berhasil, tetapi dia belum berhasil (setidaknya tidak pada saat ini).
Namun, saya bangga bahwa dia cukup berani untuk mencoba.
Setidaknya sekarang dia tidak akan menghabiskan sisa hidupnya bertanya-tanya apa yang bisa dia lakukan kalau saja dia sudah mencoba.

Anda akan menjalani kehidupan yang tidak penuh dan merasa frustrasi, kecuali Anda mendengarkan Tuhan dan mengikuti kata hati Anda sendiri.
Siapa pun yang membiarkan orang lain untuk mengendalikan mereka dan menentukan takdir mereka, akhirnya akan menjadi pahit dan merasa menyesal.
Saya pikir lebih baik untuk mencoba dan gagal, daripada tidak mencoba sama sekali.
Terkadang satu-satunya cara kita dapat menemukan apa yang harus kita lakukan dengan hidup kita adalah dengan mencoba hal yang berbeda sampai kita melihat apa yang cocok dan apa yang tepat di hati kita.

Berdoalah seperti ini: “Tuhan, saya tidak ingin hidup dengan penyesalan. Bantulah saya untuk berani melangkah dan mengikuti apa yang saya percayai telah Engkau berikan ke dalam hati saya untuk dilakukan. Amin.”
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 22-24; Yohanes 8:28-59
__________________________________________

Sebagai orang percaya, kita harus berani melangkah dan mencoba hal-hal yang baru, karena kita tidak akan pernah maju jika kita takut untuk melangkah.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Joice Meyer)

God bless you! 🙂

*nb: Semangat belajar, @fkgui09, buat ujiannya besok dan minggu depan! 😉
Kita pasti bisaa yeay! \(^▿^)/

20 Mei 2011

Bacaan Hari ini :
Efesus 3:18-19 “Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.”
__________________________________________

Kita menyembah Tuhan ketika kita menyadari betapa besar Dia mengasihi kita, dengan berusaha untuk memahami “betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus” (Efesus 3:18)

Lebar kasih Tuhan meluas sampai ke seluruh dunia dan mencakup semua orang, setiap orang yang telah Dia ciptakan : “TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.” (Mazmur 145:17)
Allah mengasihi seluruh dunia. (Yohanes 3:16)

Allah tidak pernah menciptakan seorangpun yang tidak Dia cintai.
Dia menciptakan Anda, Dia mengasihi Anda, dan Tuhan tidak membuat sampah!
Dia mengasihi Anda tanpa syarat.
Dia sangat peduli pada Anda dan Dia sangat, sangat, sangat, sangat, sangat mengasihi Anda.

Semua orang penting bagi Tuhan, bahkan, saat kita lihat dalam kehidupan Yesus, Dia bahkan mengasihi mereka yang kelihatan tidak layak dikasihi dan mereka yang merasa tidak dikasihi.
Apakah Anda ingin mengetahui rahasia percaya diri?
Ini dia: Jika Anda menginginkan rasa percaya diri, maka pahamilah seberapa besar Anda penting dan berarti bagi Tuhan.
Jika Tuhan mengasihi Anda, tidak usah peduli apa yang orang lain pikirkan.

Karena Tuhan mengasihi Anda, Anda tidak perlu membuktikan harga diri Anda.
Kita tidak perlu memakai hal-hal imitasi lagi untuk membuat kita merasa percaya diri.
Kita tidak harus memakai jenis pakaian tertentu untuk meningkatkan harga diri kita, atau membawa jenis mobil tertentu untuk menopang ego kita yang goyah.
Kita tidak perlu lagi simbol status untuk membuktikan bahwa kita berharga.

Ini adalah suatu tindakan penyembahan ketika Anda menerima bahwa kasih Tuhan adalah sangat lebar untuk Anda!
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 10-12; Yohanes 6:45-71
__________________________________________

Kita menyembah Tuhan ketika kita menyadari dan menerima betapa lebarnya kasih Tuhan kepada kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

have a blessed day, beloved people! ♥ ♡

Siang-siang abis kuliah,
Daripada pulang mending berkilah :p

Ya baiklahh, di siang yg cukup terik ini, I’d like to share something precious and important to all women in the world 😀

Ketika Tuhan menciptakan wanita,
Malaikat datang dan bertanya, “Mengapa begitu lama Tuhan?”

Tuhan menjawab, “Sudahkah kamu lihat semua detil yang Aku ciptakan untuknya?” 

“2 tangan ini harus bisa selalu dibersihkan, setidaknya terdiri dari 200 bagian yg bisa digerakkan dan berfungsi baik agar dapat
mengolah berbagai jenis makanan…
mampu memberikan kenyamanan bagi anak2nya…
punya pelukan yang menyembuhkan rasa sakit hati dan keterpurukan…
Dan semuanya cukup dilakukan dgn kedua tangan ini… ”

Malaikat takjub, “Hanya dgn 2 tangan ini??”
“Tetapi Tuhan, Engkau membuatnya begitu halus dan lembut”

“Ya.. Aku membuatnya begitu lembut. Tapi kamu belum bisa bayangkan kekuatan yang Aku berikan kepadanya agar ia bisa mengatasi banyak hal yang luar biasa”

“Apakah dia bisa berpikir?” tanya malaikat.

Tuhan menjawab, “Tidak hanya berpikir, dia juga mampu bernegosiasi dan mengutarakan pendapatnya.” 

Malaikat itu menyentuh dagunya..
“Tuhan, Engkau buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh, seolah banyak sekali beban untuknya.” 

“Itu bukan kerapuhan, itu air mata. Aku berikan padanya supaya dia bisa mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan rasa bangga.”

“Engkau memikirkan segala sesuatunya. Wanita ciptaan-Mu ini sungguh menakjubkan!” 

“Ya.. Harus! Wanita ini mempunyai kekuatan untuk mempesona pria…
Dia dapat mengatasi beban hidup, mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri…
Dia mampu tersenyum bahkan ketika hatinya menjerit, mampu tertawa saat hatinya menangis…
Dia bisa berkorban demi orang-orang yang dikasihinya…
Dia bisa melawan ketidakadilan…
Dia bersorak saat melihat kawannya bahagia…
Hatinya terluka saat melihat kesedihan…
Dia tahu sebuah ciuman & pelukan dapat menyembuhkan luka…
CINTANYA TANPA SYARAT!” 

Malaikat sangat kagum.
Ia bertanya lagi, “Lalu apa kekurangannya?”

Tuhan menjawab, ”Hanya satu hal.. Dia terkadang lupa betapa berharganya dia…”

Remind this to all women, pals…
That they (we) are unbelievably precious! 🙂

♡ ♥ ♡ ♥ ♡ ♥ ♡ (ʃƪ˘⌣˘)♥ ♡ ♥ ♡ ♥ ♡ ♥

18 Mei 2011

Bacaan Hari ini :
Yohanes 10:10 “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
_______________________________________________________

Beberapa orang takut menyembah Tuhan karena mereka memiliki pikiran yang salah bahwa menyembah Tuhan berarti mereka harus menjadi orang yang selalu menghakimi dan kaku.
Ini adalah sesuatu yang jauh dari kebenaran.
Yesus datang untuk memberi kita hidup yang berlimpah dan memuaskan. (Yohanes 10:10)

Adalah Setan yang ingin “mencuri, membunuh dan membinasakan” kebebasan dan sukacita yang seharusnya menjadi milik Anda.

Seringkali beberapa orang yang menyesatkan dapat menyebabkan kita untuk menghindari Tuhan karena sikap-sikap fanatisme mereka.

Berikut adalah jenis fanatisme agamawi yang saya amati selama bertahun-tahun:

Tipe Farisi :
Dia kaku dan berpikiran sempit, dia memiliki aturan untuk semuanya.
Kata favoritnya adalah “Jangan!”
Beberapa orang takut mereka bisa menjadi seperti itu jika mereka menjadi seorang Kristen.
Tetapi Yesus menyebut orang-orang tipe Farisi sebagai “pemimpin buta”.
Kata-Nya, “Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan!” (Matius 23:24)

Tipe yang merasa paling benar :
Dia merasa diri paling suci dan menghakimi orang lain, kalimat favoritnya adalah “Terima kasih Tuhan, aku tidak seperti kamu!”
Namun, Yesus menceritakan kisah dua orang yang berdoa, yang satu merasa dirinya benar dan yang satu merendahkan diri karena kegagalannya: “Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” (Lukas 18:14)

Tipe ekstrem :
Dia seorang yang terlalu ekstrem dan membuat jengkel orang lain.
Kalimat favoritnya adalah, “Kamu harus bertobat atau masuk neraka! Bertobat atau terbakar!”
Namun, rencana Allah untuk membawa kita kembali kepada-Nya adalah dengan cinta, anugerah, dan pengorbanan: “Karena Allah begitu mengasihi dunia sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, bahwa setiap orang yang percaya Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah tidak mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia melalui Dia.” (Yohanes 3:16-17 NIV)

Tipe sok rohani :
Dia tidak bisa berbicara tanpa hal-hal yang bersifat klise keagamaan.
Semuanya yang terjadi adalah keajaiban atau Iblis yang melakukannya.
Dia tidak pernah menggunakan otaknya untuk berpikir.
Tapi Tuhan tidak ingin Anda berhenti berpikir ketika Anda menjadi seorang Kristen.
Bahkan Dia ingin memberikan kita pikiran Kristus. (1 Korintus 2:16)

Ini adalah tipe-tipe stereotip yang kadang membangun opini mengenai Kekristenan, tapi sikap-sikap ini bukanlah intisari dari Kekristenan yang sebenarnya.
Sikap-sikap ini mewakili orang-orang yang telah meninggalkan hubungan mereka dengan Tuhan untuk hal-hal yang bersifat agamawi.
Yesus berkata, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup (bukan agama), dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10)
_______________________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 4-6; Yohanes 6:1-21
_______________________________________________________

Tuhan tidak ingin kita menjadi orang-orang yang agamawi, Dia ingin kita untuk memiliki hubungan yang intim dengan Dia dan memiliki hidup yang berkelimpahan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)